JellyPages.com

Jumat, 25 November 2011

Pengertian,perumusan,dan perinsip shu

Pengertian shu
          Menurut pasal 45 ayat (1) UU No. 25/1992, adalah sebagai berikut :
          Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
          SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
          Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.
          Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya ditetapkan oleh SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
          Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.
          Anggota sesuai dengan AD/ART Koperasi.
          Besarnya SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda, tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi.
          Semakin besar transaksi (usaha dan modal) anggota dengan koperasinya, maka semakin besar SHU yang akan diterima.

Rumus pembagian shu
          Menurut UU No. 25/1992 pasal 5 ayat 1 mengatakan bahwa “Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan”.
          Di dalam AD/ART koperasi telah ditentukan pembagian SHU sebagai berikut: Cadangan koperasi 40%, jasa anggota 40%, dana pengurus 5%, dana karyawan 5%, dana pendidikan 5%, dana sosial 5%, dana pembangunan lingkungan 5%.
          Tidak semua komponen di atas harus diadopsi dalam membagi SHU-nya. Hal ini tergantung dari keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota.
          SHUA = JUA + JMA
Di mana :
SHUA  = Sisa Hasil Usaha Anggota
JUA           = Jasa Usaha Anggota
JMA    = Jasa Modal Anggota   
Dimana :
SHU Pa : Sisa Hasil Usaha per Anggota
JUA        : Jasa Usaha Anggota
JMA       : Jasa Modal Anggota
VA          : Volume usaha Anggota (total transaksi anggota)
UK          : Volume usaha total koperasi (total transaksi                       Koperasi)
Sa        : Jumlah simpanan anggota
TMS    : Modal sendiri total (simpanan anggota total)

Perinsip-perinsip pembagian koperasi
1.       SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota.
2.       SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri.
3.       Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan.
4.       SHU anggota dibayar secara tunai
www.google.com

Jumat, 11 November 2011

koperasi citayam Rt.07/013

Koperasi di  tempat saya tinggal, Jl.raya citayam Rt.07/013, bojong gede, bogor 16320. Koperasi ini mempunyai motto “mengembangkan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan kesejahteraan masyarakat dan daerahnya”
            koperasi ini melakukan simpan pinjam, dan menjual berupa bahan-bahan pokok (sembako), makanan, minuman.
            Kopersi yang berdiri sejak tahun 1997 saat ini sudah beranggotakan 85 orang. Koperasi ini bersifat sukarela dan terbuka, pengelolaannya di lakukan secara demokratis,pembagian sisa hasil uang usaha dilakukan adil dan sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggotanya.
            Koperasi ini didirikan untuk memberi kesempatan kepada anggotanya memperoleh pinjaman dengan mudah dan bunga yang ringan. Anggota yang ikut sertadlm organisasi ini dapat hidup berhemat dan juga menambah pengetahuan anggotanya terhadap perkoperasian.

Kamis, 13 Oktober 2011

konsep koperasi

Konsep Koperasi
Konsep koperasi terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu :
1.      Konsep koperasi Barat
Adalah merupakan organisasi swasta, yang di bentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perushaan koperasi.

2.      Konsep koperasi Sosialis
Adalah koperasi di rencanakan dan di kendalikan oleh permintaan dan di entuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang rencana roduksi.

3.      Konsep koperasi negara berkembang
Adalah koperasi berkembang dengan ciri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.

Aliran Koperas

1.      Aliran yardstick
Di jumpai pada negara-negara yang berideologi kapitalis atau yang menganut perekonomiian Liberal. Koperasi di pandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyangkut rakyat lebih mudah melalui organisasi koprasi. Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negara Eropa Timur dan Rusia.

2.      Aliran Sosialis
Koperasi dipandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itu menyatukanrakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi.

3.      Aliran Persemakmuran (commonwealth)
Koprasi sebagai alat yang efesien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. Koperasi juga sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat.
Hubugan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat kemiteran (partnership), dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik.

Sejarah Koperasi indonesia
Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya.Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak.Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman.Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang asisten residen Belanda.De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian.Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para pengijon.Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musimpaceklik . Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi.Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyak Indonesia (BRI).Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.

Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela, pengelolaan yang demokratis, partisipasi anggota dalam (ekonomi), kebebasan dan otonomi, serta pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.

Perkembangan Koperasi
Sejarah kelahiran dan berkembangnya koperasi di negara maju (barat) dan negara berkembang memang sangat diametral. Di barat koperasi lahir sebagai gerakan untuk melawan ketidakadilan pasar, oleh karena itu tumbuh dan berkembang dalam suasana persaingan pasar. Bahkan dengan kekuatannya itu koperasi meraih posisi tawar dan kedudukan penting dalam konstelasi kebijakan ekonomi termasuk dalam perundingan internasional. Peraturan perundangan yang mengatur koperasi tumbuh kemudian sebagai tuntutan masyarakat koperasi dalam rangka melindungi dirinya. Di negara berkembang koperasi dirasa perlu dihadirkan dalam kerangka membangun institusi yang dapat menjadi mitra negara dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kesadaran antara kesamaan dan kemuliaan tujuan negara dan gerakan koperasi dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat ditonjolkan di negara berkembang, baik oleh pemerintah kolonial maupun pemerintahan bangsa sendiri setelah kemerdekaan. Berbagai peraturan perundangan yang mengatur koperasi dilahirkan dengan maksud mempercepat pengenalan koperasi dan memberikan arah bagi pengembangan koperasi serta dukungan/perlindungan yang diperlukan.
            Pada saat ini dengan globalisasi dan runtuhnya perekonomian sosialis di Eropa Timur serta terbukanya Afrika, maka gerakan koperasi di dunia telah mencapai suatu status yang menyatu di seluruh dunia. Dimasa lalu jangkauan pertukaran pengalaman gerakan koperasi dibatasi oleh blok politik/ekonomi, sehingga orang berbicara koperasi sering dengan pengertian berbeda. Meskipun hingga tahun 1960-an konsep gerakan koperasi belum mendapat kesepakatan secara internasional, namun dengan lahirnya Revolusi ILO-127 tahun 1966 maka dasar pengembangan koperasi mulai digunakan dengan tekanan pada saat itu adalah memanfaatkan model koperasi sebagai wahana promosi kesejahteraan masyarakat, terutama kaum pekerja yang ketika itu kental dengan sebutan kaum buruh. Sehingga syarat yang ditekankan bagi keanggotaan koperasi adalah “Kemampuan untuk memanfaatkan jasa koperasi”. Dalam hal ini resolusi tersebut telah mendorong tumbuhnya program-program pengembangan koperasi yang lebih sistematis dan digalang secara internasional.
            Pada akhir 1980-an koperasi dunia mulai gelisah dengan proses globalisasi dan liberalisasi ekonomi dimana-mana, sehingga berbagai langkah pengkajian ulang kekuatan koperasi dilakukan. Hingga tahun 1992 Kongres ICA di Tokyo melalui pidato Presiden ICA (Lars Marcus) masih melihat perlunya koperasi melihat pengalaman swasta, bahkan laporan Sven Akheberg menganjurkan agar koperasi mengikuti layaknya “private enterprise”. Namun dalam perdebatan Tokyo melahirkan kesepakatan untuk mendalami kembali semangat koperasi dan mencari kekuatan gerakan koperasi serta kembali kepada sebab di dirikannya koperasi. Sepuluh tahun kemudian Presiden ICA saat ini Roberto Barberini menyatakan koperasi harus hidup dalam suasana untuk mendapatkan perlakuan yang sama “equal treatment” sehingga apa yang dapat dikerjakan oleh perusahaan lain juga harus terbuka bagi koperasi (ICA, 2002). Koperasi kuat karena menganut “established for last”.

Pada tahun 1995 gerakan koperasi menyelenggarakan Kongres koperasi di Manchester Inggris dan melahirkan suatu landasan baru yang dinamakan International Cooperative Identity Statement (ICIS) yang menjadi dasar tentang pengertian prinsip dan nilai dasar koperasi untuk menjawab tantangan globalisasi. Patut dicatat satu hal bahwa kerisauan tentang globalisasi dan liberalisasi perdagangan di berbagai negara terjawab oleh gerakan koperasi dengan kembali pada jati diri, namun pengertian koperasi sebagai “enterprise” dicantumkan secara eksplisit. Dengan demikian mengakhiri perdebatan apakah koperasi lembaga bisnis atau lembaga “quasi-sosial”. Dan sejak itu semangat untuk mengembangkan koperasi terus menggelora di berbagai sistim ekonomi yang semula tertutup kini terbuka.
Catatan awal : “Dari sini dapat ditarik catatan bahwa koperasi berkembang dengan keterbukaan, sehingga liberalisasi perdagangan bukan musuh koperasi”.


DAFTAR PUSTAKA

1.      http://www.smecda.com/deputi7/file_makalah/PAS.SURUT.PERK.KOPERASI-Yog.htm
2.      http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
3.      http://ahim.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9892/BAB+I.ppt
4.      http://google.com

Rabu, 27 April 2011

Reported Speech

Reported Speech

If we report what another person has said, we usually do not use the speaker’s exact words (direct speech), but reported (indirect) speech. Therefore, you need to learn how to transform direct speech into reported speech. The structure is a little different depending on whether you want to transform a statement, question or request.

Example:

  • Þ    She asked me “what is your name?”
  • Ø  She asked me what your name was.


  • Þ    Peter asked “where does Stephaney?”
  • Ø  Peter asked where Stephaney lived


  • Þ    “How long have you studied English?”
  • Ø  He asked to me how long I had studied English


  • Þ    John asks “Does Susan live near here?”
  • Ø  John ask if Susan lived near here


  • Þ    “Carol, speak English.“
  • Ø  He told Carol to speak English.


  • Þ    Why don’t you speak English?”
  • Ø  He asked me why I didn’t speak English.


  • Þ    “Do you speak English?”
  • Ø  He asked me whether / if I spoke English.

http://google.com/ 

Selasa, 26 April 2011

PUISI

Pancaran Hidup
Karya:Amal Hamzah

Di pagi hari
Aku berangkat bekerja
Tampak olehku seorang lelaki
Mengorek-ngorek tong mencari nasi

Sepintas hatiku sedih
Terasa miskin badan sendiri
Di tengah kekayaan negeri raya
Awak menjadi peminta-minta
Lalu mataku menoleh kebadannya
Tampak tegap-teguh semata
Tiada cacat membuat celaka

Hatiku marah..
Orang begini tak perlu dikasihani
Di dunia allah penuh rezeki
Ia tinggal bermalas diri.

PUISI

Kupu-Kupu
Karya:sigit.B.K
Alangkah elok warnamu
Terbang diantara bunga-bunga
Mencari madu

Kadang kulihat engkau berayun
Di tangkai dan daun-daun
Atau berkejaran bersama kawanmu

Kupu-kupu
Alangkah senang aku melihatmu
Dapatkah aku memiliki sayap indah
Seperti sayapmu.

Jumat, 22 April 2011

resep masakan sate padang


Resep Masakan Sate Padang



Bahan: 
1 kilogram lidah sapi, celup air panas, kerik, cuci bersih 
1½ liter air 
1 lembar daun kunyit 
2 cm lengkuas, memarkan 
4 lembar daun jeruk 
1 batang serai, memarkan 
3 cm asam kandis 
1 sendok teh garam 
18 tusuk sate


Campur, aduk rata: 
25 gram tepung beras 
1 sendok makan tepung sagu


Haluskan: 
8 buah cabai merah keriting 
1 sendok teh ketumbar bubuk 
½ sendok teh lada 
¼ sendok teh jinten 
6 buah bawang merah 
1 sendok teh kari bubuk 
2 cm kunyit 
2 cm jahe 
2 sendok makan minyak goreng


Cara membuat: 
Rebus lidah sapi, bumbu halus, kunyit, lengkuas, daun jeruk, serai, asam kandis, garam, masak hingga lidah empuk.
Angkat, tiriskan. Potong lidah ukuran 1 x 2 x 1 cm. Sisihkan airnya.
Tusuk setiap 5 potong lidah sapi dengan tusuk sate. Panggang di atas bara api sambil dibalik-balik dan dioles minyak hingga matang dan harum.
Panaskan air kaldu lidah, tambahkan air 500 ml, didihkan masukkan campuran tepung beras dan sagu dan bumbu, aduk rata dan mengental. Angkat.
Sajikan sate bersama saus, potongan ketupat dan taburan bawang merah goreng.











««« Selamat Mencoba »»»
http://google.com/

song

If You Were My Baby
By : Rick Price

I could dream my life away
What would I care anyway be so fine
(if you were my baby)
I’ve been walking ten feet tall
With your love girl what should I Worry at all
(if you were my baby)

Reff : I never be lonely, if you were my only love
(if you were my baby)
I take my last breath
Be for I would let you go
I promise said I love you
Forever and ever
(if you were my baby)


We go walking late at night
Count the sky just you and me
(If you were my baby)
Start to kiss under the Tree
Listen to the sound of
The whispering breeze
(If you were my baby)
(back to reff)


Oh how wonderful life Would be
If you give your love to Me
Just to hold you
Endlessly
It’s all ever need
(back to reff)

Kamis, 07 April 2011

PUISI

Ibu
Karya:Iwan fals

Ribuan kilo jarak yang kau tempuh
Lewati rintangan
Untuk aku anak, mu

Ibuku sayang...
masih terus berjalan
walautapak kaki
penuh darah penuh nanah

seperti udara
kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalas
ibu... ibu...

PUISI

Doa
Kepada Pemeluk Teguh

Karya: Chairil anwar

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namam-mu
Biar susah sungguh mengingat
Kau penuh seluruh
Daya-mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintu-mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

PUISI


Berita Indonesia

Bocah penjual koran
Kau berteriak lantang
Di persimpangan jalan
Menawarkan berita pembunuhan
            Fotof-foto mayat terpampang
            Di halaman depan
            Koran-koran pagi
            Mengerikan hati
Ada yang ditembak
Ada yang digorok
Ada yang dicincang
Seperti binatang
Yang hendak dibikin gulai
            Betapa tragis dan mengerikan
            Membuat berdiri bulu roma
            Kapankah kubaca berita
            Tentang makmurnya rakyat indonesia?.

YUANSHA SD KEPRABON II SOLO

Pangeran Cemberut








Pangeran Cemberut
Oleh : Fita Chakra

            Raja dan Ratu Negri Impian mempunyai seorang anak yang sangat tampan. Pangeran Ellano namanya. Meskipun tampan ia tidak pernah tersenyum, apalagi tertawa. Tak heran, banyak yang menyebutnya pangeran cemberut.
            Setiap hari, pangeran Ellano selalu marah-marah pada setiap orang yang ditemuinya. Tidak pernah seklipun terlihat bibirnya tersenyum atau tertawa.
            Hampir setiap hari ada saja orang yang menjadi sasaran kesalahannya. Juru masak istana selalu dibentaknya setipa kali ia merasakan masakan yang tidak enak menurutnya. Para pengawal juga tak luput dari amaranya jika ada sesuatu yang tidak berkenan dihatinya. Wajah pangeran Ellano yang tampan menjadi bertekuk-tekuk tidak enak dilihat.
            “Makanan apa ini? Rasanya sungguh tak enak!” keluhnya saat makan msakan juru masak istana. Kali ini ia berteriak, “cepat baawakan sepatu ku!”
            Begitulah suasana istana setiap harinya. Penuh dengan teriakkan dan amarah tuan Ellano. Raja dan Ratu sampai bosan mendengarkannya.
“Aku prihatin melihat tingkah laku anak kita, paduka raja,” kata Ratu pada Raja. Raja menghela nafas panjang. Hari itu, mereka baru saja mendengar pangeran Ellano berteriak memarahi seorang dayang yang tidak sengaja memecahkan pot bunga saat berjalan tergesa-gesa saat dipanggilnya.
            “Sudah saatnya kita bertindak. Kita tidak bisa membiarkan anak kita terus bersikap buruk seperti ini. Bagaimana mungkin dia menjadi penerus ku jika masih berperangai buruk dan sewenang-wanang? Tentu dia tidak bisa bersikap bijaksana,” sahut Raja.
            “Lalu, apa yang harus kita lakukan?” tanya Ratu.
            Mereka sudah berupaya mendatangkan banyak guru untuk mendidik pangeran elllano, tetapi tak berhasil. Malah pangeran Ellano pun bersekolah di sekolah terbaik di Negri Impian. Namun hingga bertahun-tahun berlalu, tabiat pangeran Ellano tidak pernah berubah menjadi lebih baik. Bahkan teman-temannya banyak yang tidak suka padanya.
            Semalaman Raja berfikir keras, mencari cara untuk mendidik pangeran Ellano menjadi pengeran yang baik. Pagi harinya beliau mengumumkan sebuah sayembara ke seluruh penjuru negri. Siapa pun di negri itu yang dapat mnyadarkan pangeren Ellano dan mengubah tabiat buruknya  di perbolehkan datang ke istana. Apabila berhasil membuat pangeran Ellano cemberut lagi, Raja akan memberikan imbalan yang sangat besar. Imbalan akan bertambah jika ada orang yang berhasil mengubah tabiaat buruknya.
            Berduyun-duyun orang datang ke istana. Sayangnya dari semua yang datang tak ada yang berhasil membuat pangeran Ellano tersenyum. Seorang badut yanh berusaha menghibur pangeran Ellano dengan lelucon dan atraksinya. Semua orang tertawa melihat penampilan badut itu, tapi pangeran Ellano berkata, “sama sekali tidak lucu” sambil merengut.
            Lalu seorang guru tatakrama terkenal datang. Dia memberikan pelajaran tatakrama yang bagus sekali. Semua orang yang melihat terkesima dengan perkataannya. Pangeran Ellano malah menguap, “ Aduh membosankan sekali! Bisa-bisa aku ketidurran karena bosan,” keluhnya berkali-kali.
            Ketika deretan datang yang datang mengikuti sayembara itu sudah hampir habis, Raja dan Ratu mulai putus asa.
“kelihatannya, kita tidak bisa mendapatkan orang yang bisa mengubah tabiat anak kita, “ kata Raja pada Ratu.
“Sabar lah dahulu... kita berdoa saja,” Ratu berusaha menenangkan Raja.
Akhirnya tibalah peserta terakhir. Seorang bapak tua beserta dua putranya yang sudah dewasa muncul.
“Apa yang bisa kaulakukan untuk anakku ? “  tanya Raja keheranan. Seluruh orang yang ada di dalam ruang itu pun menjadi heran. Pangeran Ellano bahkan mendengus kesal.
             “Ampun, paduka Raja. Saya hanya ingin bercerita mengenai kedua anak saya ini. Siapa tahu mendengar cerita saya pangeran Ellano dapat tergugah hatinya, “kata bapak tua itu.
            Raja terdiam sejenak, dipandanginya Ratu yang duduk di sebelahnya. Ratu mengangguk meski terpaksa. “Baiklah. Apa yang akan kau ceritakan? “tanya Raja akhirnya.
            “Begini, paduka Raja. Ini lukisan wajah kedua anak saya sewaktu kecil, “kata bapak tua itu sambil menunjukkan sebuah lukisan. Pada lukisan tersebut nampak wajah kedua anak laki-lakinya yang sama persis.
            “Makcudmu, kedua anakmu ini kembar?”
            “Benar, paduka Raja. Kedua anak saya ini terlahir kembar.”
            “Tapi kenapa, sekarang setelah mereka dewasa, wajah mereka kelihatan berbeda?”
            Pangeran Ellano mulai kelihatan tertarik mendengar ucapan Raja. Dia mendengarkan dengan penuh perhatian. Kedua orang anak bapak tua itu memang sama sekali tidak seperti anak kembar. Salah satunya terlihat jauh lebih tua dibandingkan yang lainnya.
            “Benar. Romi, anak yang ada di samping kiri saya, adalah anak yang ceria, dia suka membantu orang lain, tidak mudah marah, dan ramah,” katanya sambil menunjuk anak yang bernama Romi. Wajahnya kelihatan cerah dan selalu tersenyum. Siapa pun yang bertemu dengannya rasanya akan suka padanya.
            “Sedangkan saudara kembarnya, roma memiliki sifat yang bertolak belakang. Dia jarang tersenyum, suka marah-marah, menghina orang lain, dan susah bergaul,” lanjut bapak tua itu memandang anak yang lainnya. Wajah anaknya kelihatan masam, berlipat-lipat, dan tua.
            “Maksudmu, kedua anakmu ini bisa berwajah sedemikian berbeda karena sifatnya berbeda?” tanya pangeran Ellano.
            “Ampun, pangeran. Benar, maksud saya memang begitu,“jawabnya takut-takut.
            Pangeran Ellano terdiam. Raja memandang pangeran Ellano, hatinya sedikit lega melihat pangeran Ellano tidak marah.
            “Jadi, kamu sudah mengarti, anakku? Kalau engaku masih bersikap yang sama, maka beberapa waktu lagi wajahmu akan kelihatan lebih tua. Lagi pla tidak ada yang suka melihat seorang pangeran berwajah cemberut dan suka marah-marah. Pasti kau sendiri tidak mau kan berteman dengan orang yang seperti roma?” tanya Raja.
            Pangeran Ellano mengangguk sambil tersenyum, ”Baik ayah. Aku akan berusaha untuk mengubah sikapku.”
            Seisi ruangan bertepuk tangan mendengar perkataan pangeran Ellano. Bapak itu pun mendapat imbalan besar dari Raja.